SMP MUHAMMADIYAH 13 WONOSEGORO BOYOLALI TUGAS BELAJAR DI SMP SIMPON

SMP Muhammadiyah 1 Solo menerima siswa yang melakukan tugas belajar dari SMP Muhammadiyah 13 Wonosegoro Boyolali, di SMP Muhammadiyah 1 Solo selama sepekan, mulai tanggal 1 – 6 Februari 2016.

“Ada sebanyak tujuh siswa SMP Muhammadiyah 13 Wonosegoro yang melakukan tugas belajar di sekolah kami,” jelas Kepala Sekolah SMP Muhammadiyah 1 Solo, Sukidi, SAg, MPd  kepada wartawan, di sekolah setempat, Rabu (3/2).

Ketujuh siswa tersebut, menurut Sukidi, SAg, MPd, mengikuti kegiatan belajar mengajar sesuai kelasnya masing-masing, mulai kelas tujuh hingga sembulan. Mereka ikut kegiatan belajar mengajar secara bareng-bareng dengan siswa yang di SMP Muhammadiyah 1 Solo.

Menurut Sukidi, SMP Muhammadiyah 13 Wonosegoro yang berada di pelosok pedesaan memang mempunyai program yang ditujukan kepada siswa-siswanya untuk belajar di sekolah kota.Tujuannya agar siswa yang mendapat tugas tersebut bertambah pengetahuan dan wawasan, dan sekembali ke sekolahnya nanti menularkan kepada teman-temannya.

Sukidi, SAg, MPd mengungkapkan, selama berada di kota Solo, seluruh siswa SMP Muhammadiyah 13 Wonosegoro yang bertugas belajar di SMP Muhammadiyah 1 Solo menginap di Gedung Aisyiyah Solo.

Menurut siswanya sendiri merasa senang belajar di Sekolah yang dikenal dengan SMP Simpon ini, mereka bisa mengikuti pembelajaran dengan baik dan merasa teman2 sekelasnya ramah-ramah dan gurunya lucu lucu, itulah jawaban yang polos dari beberapa siswa yang mendapatkan tugas tambahan dari SMP Wonosogoro ini.

Di tempat menginappun di Gedung Aisyiah tidak sekedar istirahat tetapi di sana juga ada jam-jam khusus mengikuti aturan pembelajaran di gedung Aisyiah ini, jadi seperti siswa yang mengikuti di Pondok, ada jam sholat, belajar, mengikuti kajian-kajian dan sebagainya.

Program ini menjadi angan-angan bapak kepala sekolah SMP Simpon, apakah bisa siswa-siswa SMP Simpon jika belajar berganti di sekolah pedesaan dengan lingkungan desa, dan kehidupan di desa, suatu saat program ini akan dilakukan sebagai pembelajaran kemandirian dan cinta dengan lingkungan pedesaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.